MediaPemalang.com - Ghozali Everyday membuka mata masyarakat Indonesia. Bahwa apapun bisa mendapatkan cuan. Tak terkecuali hanya dari foto selfie.
Lantas benerkah NFT itu menguntungkan?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut kita luruskan pemahaman yang kadang masih menganggap sebelah mata aset digital masa depan ini.
Kok cuma gambar gitu doang dibeli? Kan bisa discreenshot, kenapa harus beli? Pasti terlintas pertanyaan jahat seperti itu kan.
Jadi begini, NFT itu bukan cuma jual beli gambar saja. Akan tetapi juga sekalian membeli hak miliknya. Hak milik tersebut dicatat oleh Blockchain yang mustahil bisa diedit atau dihack orang lain.
Jadi, NFT itu menguntungkan?
Ya jelas untung dong. Bahkan setelah karya digital kita diperjualbelikan kembali.
Begini kira-kira skenario sederhananya ketika NFT kita dibeli orang lain agar kita paham betapa menguntungkannya bermain di aset digital viral ini.
Baca Juga: Cara Mudah Buat Akun dan Jual Beli di Marketplace NFT Open Sea, Siap Ikuti Jejak Ghozali Everyday?
Misalnya kita menjual NFT seharga $4 atau Rp56.000,-. Dan dibeli oleh Bambang, misalnya.
Kemudian Bambang ini menjual NFT yang baru dibeli dari kita seharga $4000 atau Rp56 juta. Selanjutnya NFT tersebut dibeli si Budi.
Nah setelah terjual si artis pembuat NFT pertama tadi alias kita sendiri, akan dapat 10% dari hasil penjualan si Bambang. Jadi nanti akan ada Rp5,6 juta yang masuk ke rekening kita.
Transaksi menjual ulang NFT dengan harga yang lebih tinggi dinamakan FLIP atau RELIST.
Atau kalau bahasanya kayak MLM gitulah agar mudah pahamnya.
Itulah alasan mengapa main di NFT begitu menguntungkan. Selain selaras dengan passion yang kita miliki juga memiliki kemungkinan menjadi passive income yang patut diperhitungkan di masa depan. Sudah siap mencoba?***