Baca Juga: Bisnis Crypto Tumbuh, Paypal akan Kembangkan Stablecoin Sendiri
Dikutip dari NPR, sistem tersebut akan dioperasikan oleh pengguna secara kolektif bukan lagi dikuasai oleh perusahaan.
Para pengguna akan diberikan token untuk berpartisipasi dan digunakan memberikan suara pada keputusan serta menghasilkan nilai nyata.
Web 3.0 membuat pengguna mengontrol data mereka sendiri. Mereka akan berpindah dari media sosial ke email atau belanja dengan satu akun dipersonalisasi, membuat catatan di Blockchain dari seluruh aktivitas.
Baca Juga: 7 Koin Crypto yang Cocok untuk Anda 'Staking', Saatnya Dapat Pasif Income
Gerakan Web 3.0 terbantu dengan tren NFT. Selain itu Twitter juga sedang mempelajari cara memasukkan konsep tersebut ke platform, ungkap Esther Crawford, manajer proyek senior Twitter.
Dia mengatakan di masa depan, bukan Twitter versi kripto yang menggantikan platform tersebut. Namun perusahaan akan memperkenalkan fitur Web3 di atas Twitter.