Network
MEDIA PEMALANG - Melihat tren yang sedang berlangsung, orang Indonesia tampak bersemangat untuk merangkul bisnis tanpa uang tunai sepenuhnya dan sepenuhnya. Kami dapat melihat berbagai berita bisnis dan jenis transaksi yang dapat Anda lakukan dengan perangkat dompet digital.
Ya, untuk hadir e-Wallet atau dompet digital terbukti menyederhanakan tugas. Mulai dari membayar di toko hingga perdagangan elektronik, untuk membayar tagihan bulanan, untuk membeli makanan di suatu tempat yang jauh. Semua ini dapat diselesaikan dengan menggesek layar.
Menurut perusahaan perbankan dan keuangan JP Morgan, nilai pasar perdagangan elektronik Indonesia pada 2019 mencapai $13,6 miliar. Sekitar 20% pelanggan Indonesia menggunakan Dompet Digital sebagai metode pembayaran. Sementara itu, 34% di antaranya menggunakan layanan kartu kredit, dan 26% masih nyaman melakukan transfer bank.
Baca Juga: Bocoran Nama Kota Game Kotla Hari Ini Tanggal 10 Februari 2022, Salah Satu Kabupaten di Jawa Timur
Angka-angka tersebut membuktikan jika pasar Indonesia akan terus tumbuh. Apalagi jika perangkat yang digunakan oleh masyarakat semakin canggih, maka akan ada lebih banyak fitur transaksi online yang bisa kita lakukan ; seperti QR Code, Near-Field Communication (NFC), serta One-Time Password (OTP).
Padahal, kini sudah ada 38 aplikasi dompet digital Indonesia yang resmi terdaftar di Bank Indonesia (BI). Sayangnya, 38 aplikasi ini hanya digunakan oleh 20% dari angka total konsumen digital di Indonesia.
Nah, untuk memperluas pemahaman pembaca mengenai platform digital terbaru ini, tim Media Pemalang sudah mengumpulkan berbagai hal mengenai aplikasi dompet digital. Mulai dari uraian singkat mengenai platform baru ini, serta berbagai platform terbaik yang dipercaya, mudah digunakan, dan memiliki fitur yang beragam. Pengin tahu?
Baca Juga: Kunci Jawaban Brain Out Level 1-223, Saatnya Menang di Setiap Tantangan
Apa itu Dompet Digital?
Meskipun aplikasi ini sudah mulai digunakan masyarakat secara luas, faktanya hanya terbatas di wilayah perkotaan saja. Artinya, masih ada banyak masyarakat di pedesaan yang belum ingin, belum percaya, atau bahkan belum mengetahui apa itu sebenarnya Dompet Digital.
