Network
MEDIA PEMALANG – Virus Cacar Monyet yang baru-baru ini melanda beberapa negara, rupanya telah sampai Uni Emirates Arab (UAE). Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Kesehatan dan Pencegahan Uni Emirat Arab, seperti dikutip Antara News pada 25 Mei 2022.
Adanya warga yang terjangkit Virus Cacar Monyet, diketahui setelah pemerintah UAE memberlakukan kebijakan terkait deteksi dan pengamatan awal penyakit tersebut.
Kementerian kesehatan mengonfirmasi bahwa kasus pertama virus Cacar Monyet terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun. Ia diketahui baru tiba dari Afrika Barat.
Baca Juga: Benarkah Cacar Monyet Adalah Penyakit Kaum Gay? Begini Penjelasan WHO
Baca Juga: Heboh! Penemuan Virus Cacar Monyet di Melbourne Australia, Warga Indonesia Perlu Waspada
Ia dilaporkan telah mendapatkan perawatan yang dibutuhkan, termasuk invesigasi, pemeriksaan kontak, dan pengamatan terhadap kesehatan pasien.
Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan telah bekerjasama dengan otoritas kesehatan lain dalam mengimplementasi sistem pengawasan terkait penyakit tersebut.
“Kementerian memastikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan otoritas kesehatan lain untuk mengimplementasikan sistem pengawasan epidemiologis, sejalan dengan praktik global tertinggi untuk memastikan efisiensi yang berkelanjutan dan perlindungan komunitas dari penyakit-penyakit yang menular, dan deteksi cepat, serta berupaya untuk membatasi semua penyakit dan virus, termasuk cacar monyet di UAE,” lapor WAM.
Menghindari kepanikan di masyarakat, pemerintah telah meminta masyarakat untuk mencari informasi hanya dari sumber-sumber resmi di negara tersebut.
Bersamaan dengan kasus pertama cacar monyet di UAE, Republik Ceko dan Slovenia juga melaporkan kasus yang sama kemarin 24 Mei 2022.
Sebelumnya, 11 negara dilaporkan telah tertular virus cacar monyet. Adapun kesebelas negara tersebut adalah
- Australia, 1-5 kasus konfirmasi
- Belgia, 1-5 kasus konfirmasi; 1-5 suspek
- Kanada, 1-5 kasus konfirmasi; 11-20 kasus suspek
- Perancis, 1-5 kasus konfirmasi; 1-5 kasus suspek
- Jerman, 1-5 kasus konfirmasi
- Italia, 1-5 kasus konfirmasi
- Belanda, 1-5 kasus konfirmasi
- Portugal, 21-30 kasus konfirmasi
- Spanyol, 21-30 kasus konfirmasi; 6-10 kasus suspek
- Swedia, 1-5 kasus konfirmasi
- Inggris, 21-30 kasus konfirmasi
- Amerika Serikat, 1-5 kasus konfirmasi
WHO menyebutkan bahwa kesemua kasus tersebut terjadi dalam rentang waktu delapan hari, 13-21 Mei 2022. Meskipun begitu, WHO tidak menyarankan untuk melakukan vaksinasi cacar monyet secara massal.***
