Inilah Ketakutan Palestina Saat Israel Minta Evakuasi, Takut Peristiwa 1948 Terulang

- 14 Oktober 2023, 10:05 WIB
Inilah Ketakutan Palestina Saat Israel Minta Evakuasi, Takut Peristiwa 1948 Terulang
Inilah Ketakutan Palestina Saat Israel Minta Evakuasi, Takut Peristiwa 1948 Terulang /apnews.com

Penduduk Palestina bersikeras bahwa mereka memiliki hak untuk kembali, sesuatu yang masih diperdebatkan oleh Israel. Nasib pengungsi Palestina adalah salah satu isu paling sulit dalam proses perdamaian, yang telah mengalami kebuntuan selama lebih dari satu dekade.

Ketidakpastian dan ketakutan melanda warga Gaza

Saat ini, orang-orang Palestina sangat khawatir bahwa momen paling menyakitkan dalam sejarah mereka akan terulang. Dalam sebuah perintah baru-baru ini dari Israel untuk evakuasi, warga Palestina di utara Gaza diinstruksikan untuk menuju ke selatan. Ini berdampak pada lebih dari satu juta orang, hampir setengah dari populasi wilayah yang sempit ini.

Ketidakpastian dan ketakutan melanda warga Gaza, karena Israel telah menutup perbatasan mereka dan melakukan serangan udara yang melibatkan wilayah tersebut. Beberapa pejabat Israel berargumen bahwa perintah evakuasi dilakukan untuk melindungi warga sipil dan untuk menghalangi Hamas menggunakan mereka sebagai perisai manusia.

Pemerintah ekstrem kanan di Israel telah mendukung gagasan pengusiran warga Palestina, dan beberapa pemukim di Tepi Barat masih marah atas penarikan Israel dari Gaza pada tahun 2005.

Namun, Hamas telah menyerukan kepada penduduk Gaza untuk tetap tinggal di rumah mereka dan menolak perintah evakuasi Israel. Presiden Mahmoud Abbas, yang memimpin Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki, juga menolak perintah ini dan menganggapnya sebagai "Nakba" baru.

Baca Juga: Inilah Angkatan Laut Amerika Serikat yang Dikirim ke Mediterania Timur untuk Mendukung Israel

Orang-orang Palestina telah tumbuh dengan kisah-kisah keluarga mereka tentang peristiwa tahun 1948 ini dan dipenuhi dengan gagasan bahwa ketekunan di tanah adalah satu-satunya harapan mereka dalam perjuangan yang telah berlangsung beberapa dekade untuk menentukan masa depan mereka.

Meski demikian, di bawah tekanan yang terus-menerus, banyak warga Gaza saat ini mungkin terlalu takut, kelelahan, dan putus asa untuk bertahan. Wilayah tersebut telah berada di bawah serangan terus-menerus selama hampir satu minggu, mengakibatkan pemadaman listrik, kurangnya pasokan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Jika Israel melancarkan ofensif darat, maka perjalanan ke selatan bisa menjadi satu-satunya pilihan mereka untuk bertahan hidup, bahkan jika kembali ke tanah asal tampaknya tidak mungkin.***

Halaman:

Editor: Gani P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah