Profil Habib Husein Baagil, Cucu Pembawa Tongkat Mikrofon Presiden Soekarno

2 Maret 2022, 06:05 WIB
/

MEDIA PEMALANG - Sosok Habib Husein Baagil belakangan muncul di permukaan, lantaran kedekatannya dengan Letnan Jenderal Dudung Abdurahman. Terutama setelah diundang dalam podcast Deddy Corbuzier pada Selasa, 1 Maret 2022.

Tetapi Habib Husein sejatinya memiliki posisi yang istimewa di kalangan alawiyin, keturunan langsung Nabi Muhammad, di Indonesia. Beliau masih berkeluarga dengan Habib Jamal bin Toha Baagil, pimpinan Majlis Taklim Ar-Ridwan sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Anwarut Taufiq, Malang.

Baca Juga: Habib Husein Baagil: Runtuhnya Pemerintahan, Runtuhnya Majlis Taklim dan Pondok Pesantren

Dari situs resmi baalawi.com, fam (keluarga) Baagil merupakan keturunan dari wali agung yang dilahirkan di kota Tarim, Hadramaut, Habib Agil bin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah. Abdurrahman Assegaf sendiri merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad sekaligus sumbu para habaib di dunia.

Habib Agil wafat di kota Tarim pada tahun 871 Hijriyah. Beliau meninggalkan seorang putra yang bernama Abdurrahman. Dari Abdurrahman bin Agil memiliki 3 orang putra: Hasan, Muhammad Al-Hadi (keduanya melahirkan fam Al-Baagil Assegaf), serta Umar (menurunkan fam Baagil). Dari sinilah asal-usul keturunan Habib Husein Baagil.

Baca Juga: Habib Husein Baagil: Shalat Jadi Haram Jika Ada Orang Konghucu atau Nasrani yang Tenggelam

Cucu Pemegang Tongkat Mikrofon Presiden Soekarno

Selain kedudukannya yang terhormat di kalangan alawiyyin, Habib Husein dan keluarganya juga memiliki peran yang cukup signifikan dalam negara Indonesia.

Kedekatannya dengan Letjen Dudung Abdurrahman bukanlah sekadar pertemanan biasa. Tetapi sepertinya itulah salah satu jalan dakwah yang dipilih oleh Habib Husein Baagil, yaitu menjaga bangsa lewat tangan tentara.

Hal ini sejatinya telah dimulai jauh-jauh hari lewat kakeknya, yaitu Habib Muhammad bin Abu Bakar bin Achmad Baagil, yang dalam sebuah foto yang diunggah oleh akun Instagram Habib Husein pada 3 Februari 2022 lalu, menunjukkan beliau sebagai pemegang mikrofon dari Presiden Soekarno.

Baca Juga: Keluarga Habib Abdullah Bilfaqih: 3 Generasi Wali Qutub

Para Habaib memiliki peran yang cukup signifikan dalam bernegara. Tidak saja dimulai oleh Habib Husein Baagil, kita telah cukup mengenal Habi Luthfi bin Yahya Pekalongan yang kini masih menjabat sebagai Watimpres.

Di zaman kemerdekaan, kita mengenal Habib Husen Al-Muntohar yang menciptakan sejumlah lagu kebangsaan, seperti Hari Merdeka, Hymne Syukur, Hymne Pramuka, dan Dirgahayu Indonesiaku.

Ada pula Raden Saleh yang bernama lengkap Sayyid Raden Saleh Sjarif Boestaman, seorang pionir dalam lukisan Indonesia yang sangat terkenal dengan lukisannya, “Penangkapan Pangeran Diponegoro” dan “Penyerahan Diri Pangeran Diponegoro”.

Baca Juga: 20+ Kata-Kata Bijak Habib Abdullah Bilfaqih, Nasihat dari Wali Agung

Kakek dari Raden Saleh sendiri merupakan salah satu tokoh sentral dalam perjanjian Giyanti yang membagi kerajaan Jawa ke dalam dua kesultanan, Mataram dan Solo.

Melihat sejarah-sejarah itu, maka tak heran jika Habib Husein Baagil memiliki kedekatan dengan tentara sebagai penjaga negara. Para habaib juga menjaga negara dengan caranya masing-masing.

 

Editor: Gani P.

Tags

Terkini

Terpopuler