Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Sunnah Menurut Imam Al-Ghazali

- 11 Maret 2022, 10:25 WIB
/

MEDIA PEMALANG - Berikut adalah tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah.

Cara-cara ini menggabungkan antara rukun-rukun serta sunnah wudhu sesuai dengan sunnah Rasulullah yang terdapat di dalam banyak hadis, yang dipratikkan oleh Nabi sendiri dan para sahabat.

Rukun wudhu sejatinya hanya ada 6. Jika semua rukun ini terpenuhi, maka wudhu sudah dianggap sah. Tetapi ada beberapa sunnah wudhu yang diajarkan Rasulullah agar wudhu yang kita laksanakan lebih bermanfaat.

Baca Juga: Sunnah Wudhu Ini Sembuhkan 70 Macam Penyakit, Segera Amalkan!

Baca Juga: Doa di Setiap Gerakan Wudhu, Agar Segala yang Terbasuh Kelak Bercahaya di Surga

Rukun wudhu:

1. Niat

2. Membasuh wajah

3. Membasuh kedua tangan sampai siku

4. Mengusap kepala

5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki

6. Tertib

 

Tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah menurut Imam Al-Ghazali

Cara ini telah digabungkan antara rukun dan sunnah, yaitu:

  1. Siwak
  2. Duduk menghadap kiblat di tempat yang lebih tinggi agar tidak terkena percikan air
  3. Membasuh kedua tangan tiga kali sebelum memasukkan ke dalam bejana
  4. Niat. Ada dua macam niat yang bisa dibaca ketika wudhu. Pertama niat untuk menghilangkan hadats, kedua niat untuk membuat boleh untuk bersembahyang. Hendaklah niat itu tidak hilang sebelum membasuh muka
  5. Berkumur-kumur dengan air satu cebok (satu timba) sebanyak tiga kali. Air yang masuk ke dalam mulut diputar agar menyentuh semua bagian mulut sampai ke ujung halkum (bagian atas kerongkongan), kecuali saat puasa.
  6. Memasukkan air ke dalam hidung (istinsyaq) sebanyak tiga kali
  7. Membasuh muka. Ketika membasuh muka, hendaknya mulai dari dahi dan turun ke dagu. Air itu hendaknya membasuh keseluruhan wajah sampai ke tempat-tempat yang ditumbuhi bulu dan rambut. Bagi lelaki yang punya janggut tipis, hendaknya air sampai ke tempat tumuhnya janggut. Bagi yang punya janggut tebal, cukup membelai janggut.
  8. Membasuh tangan kanan dan kiri sampai siku. Sebaiknya sampai ke pertengahan lengan. Sebab apa pun yang dibasuh oleh air wudhu akan bercahaya di surga
  9. Membasuh kepala. Basahilah tangan dan jari-jari, lalu taruh tangan di kepala bagian depan. Kemudian sapu sampai belakang kepala. Lalu kembalikan tangan ke depan. Lakukan sebanyak tiga kali
  10. Sapu kedua telinga dengan air yang baru, bukan bekas menyapu kepala. Masukkan kedua telunjuk ke dalam dua lubang telinga, dan ibu jari menyapu bagian luar.
  11. Membasuh leher
  12. Membasuh kaki kanan dan kiri. Memasukkan air wudhu ke sela-sela jari kaki. Caranya dengan menggunakan jari kelingking tangan kiri, dimulai dari bagian bawah jari kelingking kaki kanan sampai jari kelingking kaki kiri.
  13. Sebaiknya membasuh kaki sampai pertengahan betis. Dan pastikan semua anggota wudhu telah dibasuh sebanyak tiga kali.
  14. Doa. Berikut salah satu doa yang dianjurkan Imam Al-Ghazali. Bisa menggunakan doa ini atau doa yang lebih pendek yang telah kita pelajari.

اشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمد عبده ورسوله، سبحانك اللهم وبحمدك، أشهد أن لا إله إلا أنت، أنت التواب الرحيم، اللهم اجعلني من التوابين؛ واجعلني من المتطهرين، واجعلني من عبادك الصالحين واجعلني صبورا، شكورا، واجعلني أذكرك ذكرا كثيرا، وأسبحك بكرة وأصيلا.فمن قرأ هذه الدعوات في وضوئه خرجت خطاياه من جميع أعضائه، وختم على وضوئه بخاتم، ورفع له تحت العرش، فلم يزل يسبح الله تعالى ويقدسه، ويكتب له ثواب ذلك إلى يوم القيامة.

 Baca Juga: Bolehkah Membaca Al-Quran Tanpa Wudhu Terlebih Dahulu? Begini Penjelasan Hukumnya

Baca Juga: Terjemahan Kitab Washiyyatul Mushthafa : Bab Wudhu dan Salat, Wasiat Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib

7 Hal yang perlu dihindari selama wudhu:

  1. Mengibaskan tangan hingga airnya menciprat
  2. Jangan membenturkan air ke wajah dan kepala. Tetapi basuhlah dengan perlahan.
  3. Jangan berbicara selama berwudhu
  4. Jangan melebihi tiga kali setiap gerakan
  5. Jangan berlebihan menggunakan air tanpa keperluan khusus atau hanya karena waswas
  6. Jangan berwudhu dengan air musyammas. Yaitu air terdapat di dalam bejana dari emas atau perak yang terpapar sinar matahari
  7. Jangan pula berwudhu dengan air di dalam bejana emas atau tembaga.***

Editor: Gani P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah