Network
MEDIA PEMALANG- Semua ulama sepakat bahwa boleh menggabung puasa ganti Ramadhan karena Haid dengan puasa Senin Kamis. Lalu bagaimana niat puasa ganti Ramadhan karena haid di hari Senin?
Dalam sebuah fatwa yang diterbitkan oleh Lembaga Fatwa Mesir, Syaikh Ali Fakhr mengatakan bahwa semua ulama fiqih membolehkan menggabung puasa qadha Ramadhan dengan puasa Senin Kamis.
Bahkan mengerjakan puasa qadha Ramadhan pada hari Senin maupun Kamis adalah waktu yang paling baik. Sebab selain membayar utang puasa Ramadhan, juga mendapatkan pahala puasa sunnah Senin Kamis.
Terkait niat puasa ganti Ramadhan karena haid di hari Senin atau Kamis, Syaikh Ali Fakhr mengatakan bahwa cukup membaca satu niat puasa, namun tetap mendapatkan keutamaan dua puasa, yakni qadha dan Senin Kamis.
Baca Juga: Haid Lebih dari 2 Minggu Menurut Islam Boleh Shalat dan Puasa?
Hukum ini juga berlaku bagi yang hendak melaksanakan puasa ganti Ramadhan pada hari puasa Ayyamul Bidh setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah.
Kapan Ganti Puasa dan Kapan Bayar Fidyah?
Tidak semua yang punya utang puasa Ramadhan harus menggantinya dengan puasa qadha. Terdapat golongan yang boleh membayar fidyah, ada pula yang harus bayar fidyah sekaligus puasa qadha.
Syekh Nawawi dalam syarah Kasyifatus Saja (halaman 114) siapa saja yang harus qadha puasa dan siapa saja yang harus bayar fidyah.
1. Wajib qadha dan membayar fidyah.
Yaitu orang yang membatalkan puasa karena mengkhawatirkan selain dirinya dan keterlambatan menqadha puasa hingga datang bulan Ramadhan berikutnya.
Seperti ibu hamil dan menyusui yang mengkhawatirkan kesehatan anaknya ketika ia berpuasa, meski dia sendiri sanggup melakukannya.
2. Wajib qadha saja.
Di antara yang termasuk dalam kelompok ini adalah orang yang meninggalkan puasa karena sakit ayan, melakukan perjalanan jauh, sakit tidak permanen, lupa berniat di waktu malam, menyengaja berbuka, dan sebagainya.
Baca Juga: Apakah Puasa Qadha Bisa Digabung dengan Puasa Senin Kamis, Siapa Saja yang Wajib Qadha Puasa?
3. Wajib membayar fidyah tanpa qadha.
Yaitu bagi orang tua renta yang sudah tidak mampu lagi menjalankan ibadah puasa. Termasuk juga orang-orang sakit yang tidak bisa diharapkan kesembuhannya.
4. Tidak wajib qadha dan tidak wajib fidyah.
Bagi orang gila, anak kecil yang belum baligh, dan kafir asli.
Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid di Hari Senin
Jika qadha puasa Ramadhan boleh digabungkan dengan puasa Senin Kamis, adakah ketentuan khusus tentang niat puasa ganti Ramadhan karena haid di hari Senin?
Lembaga Fatwa Mesir memberikan ketentuan tentang niat puasa ganti Ramadhan karena haid di hari Senin sebagai berikut:
1. Cukup membaca niat puasa qadha Ramadhan. Sementara niat puasa Senin Kamis cukup di dalam hati.
2. Niat puasa qadha Ramadhan harus diucapkan pada malam hari atau sebelum terbitnya fajar pertanda puasa dimulai.
Sehingga niat puasa ganti Ramadhan karena haid di hari Senin cukup membaca niat puasa ganti lengkap dengan teks Arab, Latin dan artinya seperti berikut ini:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Demikianlah ketentuan puasa ganti Ramadhan karena haid yang digabung dengan puasa Senin Kamis serta bacaan niat puasa ganti Ramadhan karena haid di hari Senin dalam teks Arab, Latin dan artinya.***
