Tata Cara Sholat Jamak Taqdim Maghrib dan Isya, Niat, Ketentuan serta Syarat Menjamak Shalat

- 19 Mei 2022, 10:35 WIB
Simak tata cara sholat jamak taqdim Maghrib dan Isya, syarat jamak taqdim, serta niat jamak taqdim Maghrib dan Isya lengkap Arab Latin dan artinya
Simak tata cara sholat jamak taqdim Maghrib dan Isya, syarat jamak taqdim, serta niat jamak taqdim Maghrib dan Isya lengkap Arab Latin dan artinya /

MEDIA PEMALANG- Menjamak shalat adalah salah satu rukhshah (keringanan) yang diperbolehkan bagi umat muslim dalam keadaan tertentu. Berikut penjelasan lengkap tentang tata cara sholat jamak taqdim Maghrib dan Isya, syarat shalat jamak serta niat jamak taqdim sholat Maghrib dan Isya.

Jamak berasal dari kata al-jam’u yang berarti mengumpulkan. Dalam hukum Islam, jamak adalah mengumpulkan atau menyatukan dua shalat dan mengerjakannya pada satu waktu.

Hal ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah yang beberapa kali menjamak shalat Dzuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya. Salah satunya pada peristiwa Perang Tabuk yang diriwayatkan dari Muadz bin Jabal:

عَنْ مُعَاذٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ فَكَانَ يُصَلِّي الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ جَمِيعًا وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ جَمِيعًا

Dari Muadz, dia berkata, “Kami keluar bersama Rasulullah saw dalam Perang Tabuk dan beliau melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar sekalian dan Maghrib dengan Isya sekalian.” (HR Muslim dan Ibnu Majah)

Baca Juga: Tata Cara Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar, Niat dan Syarat serta Ketentuannya

Selain kebolehan menjamak shalat, hadits ini juga menerangkan bahwa menjamak shalat haruslah antara Dzuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya. Tidak boleh menjamak shalat Ashar dengan Maghrib misalnya atau berada di luar ketentuan dalam hadits di atas.

 

Jamak Tam dan Jamak Qashar

Terkadang kita keliru membedakan dan menyamakan antara jamak dan qashar. Namun ada shalat yang hanya boleh dijamak dan tidak boleh diqashar, ada pula yang boleh dijamak dan qashar sekaligus.

Jika jamak adalah menyatukan dua shalat, qashar adalah meringkas shalat yang jumlah rakaatnya empat menjadi dua rakaat.

Ketika melaksanakan shalat Maghrib dan Isya dalam empat rakaat, maka ini disebut sebagai jamak tam, atau mengumpulkan dua shalat namun tetap melaksanakannya dengan jumlah rakaat yang sempurna.

Sementara jamak qashar adalah menggabungkan dua shalat sekaligus meringkas shalat yang berjumlah empat rakaat menjadi dua rakaat.

Syaikh Wahbah Zuhaili dalam kitab Tafsir Al-Munir Juz 5 halaman 235 mengatakan bahwa perbedaan jamak qashar dan jamak tam terdapat pada perbedaan jarak perjalanan ketika sedang safar atau bepergian, yaitu perjalanan jauh dan perjalanan dekat.

Baca Juga: Batalkah Berbuka Puasa sebelum Adzan Maghrib meski Salah Sangka? Waktu Berbuka harus Menunggu Adzan Selesai?

Jamak qashar shalat dibolehkan bagi orang-orang yang menempuh perjalanan jauh yang ukurannya empat barad atau dua marhalah yang kira-kira 89 kilometer.

Sementara orang yang melakukan perjalanan dekat atau kurang dari 89 kilometer dibolehkan untuk menjamak shalat namun tanpa qashar. Artinya tetap melaksanakan shalat Dzuhur, Ashar dan Isya sebanyak empat rakaat.

 

Jamak Taqdim dan Jamak Takhir

Menjamak shalat bisa dilakukan pada shalat yang pertama maupun shalat yang terakhir. Dalam hukum fiqih disebut sebagai jamak taqdim dan jamak takhir.

Jamak taqdim adalah menggabungkan dua shalat dengan melaksanakannya di waktu shalat yang pertama. Seperti menggabungkan shalat Dzuhur dan Ashar di waktu Dzuhur, atau jamak shalat Maghrib dan Isya di waktu Maghrib.

Sedangkan jamak takhir adalah menggabungkan dua shalat dengan melaksanakannya di waktu shalat yang terakhir. Seperti menggabungkan shalat Dzuhur dan Ashar di waktu Ashar, atau jamak shalat Maghrib dan Isya di waktu Isya.

 Baca Juga: Mengapa Shalat Subuh Tidak Boleh Dijamak dan Qashar, Adakah Dalilnya?

Syarat Jamak Taqdim Shalat Maghrib dan Isya

Dalam kitab Safinatun Naja disebutkan tentang syarat Jamak Taqdim yang membolehkan seseorang untuk menggabung shalat Dzuhur dan Ashar di waktu Dzuhur dan Shalat Maghrib dengan Isya di waktu Maghrib:

1. Memulai dengan shalat pertama (dzuhur lalu ashar, magrib lalu isya`)

2. Niat jamak pada saat shalat pertama, yaitu jarak antara takbiratul ihram dengan salam pertama. Utamanya niat pada takbiratul ihram.

3. Waktu salat yang pertama belum habis

4. Terus menerus antara dua shalat, jangan terpisah dengan waktu yang minimal cukup untuk dua rakaat shalat.

5. Sholat pertama dipastikan sah, meskipun berupa dugaan kuat (dhon).

6. Masih dalam udzur (safar, hujan, sakit) hingga selesai takbiratul ihram shalat yang kedua. Artinya masih dalam perjalanan dan belum kembali ke rumah bagi yang bepergian. Bagi yang telah sampai di rumah wajib untuk melaksanakan shalat pada masing-masing waktu.

7. Mengetahui kebolehan jamak salat

 Baca Juga: Tata Cara Shalat Berjamaah di Masjid, Adab dan Sunnah-Sunnahnya Sesuai Anjuran Rasulullah saw

Tata Cara Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar

Tata cara sholat jamak taqdim Maghrib dan Isya jika dikerjakan secara tam atau sempurna (tetap empat rakaat) tak berbeda dengan tata cara sholat pada umumnya yang dimulai dari niat sampai salam.

Perbedaan tata cara sholat jamak taqdim Maghrib dan Isya dengan shalat Maghrib dan Isya pada umumnya hanyalah terdapat pada niat.

Berikut niat sholat Jamak taqdim Maghrib dan Isya

 

Niat Sholat Jamak Taqdim Maghrib:

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardhal Maghribi tsalatsa raka’atin mustaqbilal qiblati majmu’an bil ‘Isya’i jam’a taqdimin lillahi ta’ala

Saya niat shalat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat dijamak bersama Isya dengan jamak taqdim karena Allah Taala.    

Baca Juga: Tata Cara Sujud Tilawah: Hukum, Syarat, Bacaan, Perbedaan di Dalam Shalat dan di Luar Shalat

Niat Sholat Jamak Taqdim Isya di waktu Maghrib:

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardhal ‘Isya’i arba’a raka’atin majmu’an bil Maghribi jam’a taqdimin lillahi ta’ala

Saya niat shalat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat dijamak bersama Maghrib dengan jamak taqdim karena Allah taala.

Demikianlah penjelasan tentang tata cara sholat Jamak Taqdim Maghrib dan Isya, syarat menjamak shalat serta niat sholat jamak taqdim Maghrib dan Isya. Semoga membantu bagi yang sedang diperbolehkan menjamak shalat.***

Editor: Muhammad Aswar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah