Graphene oxide, Bahan Baterai Super Power yang Murah dan Sudah di Lirik Banyak Pasar Medis dan Dunia Industri

- 5 Januari 2022, 22:06 WIB
Spesifikasi Baterai Graphene, Hanya Butuh 15 Detik untuk Isi Ulang Daya Hingga Penuh!
Spesifikasi Baterai Graphene, Hanya Butuh 15 Detik untuk Isi Ulang Daya Hingga Penuh! /Dok. s3-eu-west-1.amazonaws.com/

MediaPemalang.com - Akhir-akhir ini dunia industri dikejutkan dengan sebuah temuan berupa Graphene oxide. Graphene oxide merupakan Graphene yang lebih murah dan lebih mudah diproduksi.

Hal ini diungkapkan oleh Purwoko dalam posternya yang dimuat di badan riset dan teknologi risetpro.brin.go.id

Graphene oxide memiliki area yang luas sehingga dapat digunakan sebagai bahan elektroda untuk kapasitor baterai dan sel surya. Graphene oxide lebih murah dan lebih mudah diproduksi daripada graphene sehingga memasuki produksi massal dan digunakan dengan cepat.

Baca Juga: Baterai Graphene, Baterai Super Power yang Akan Merubah Dunia Industri

Graphene oxide dapat dengan mudah dicampur dengan polimer yang berbeda bahan lain Sifat bahan komposit dapat ditingkatkan konduktivitasnya. Graphene oxide berpendar yang membuatnya sangat cocok untuk berbagai aplikasi medis.

Graphene oxide memiliki beberapa potensi di bidang biomedis. Pada bidang biomedis Graphene oxide berperan sebagai pendeteksi komponen bakteri pembawa penyakit.

Dalam tinjauannya potensi penggunaan Graphene oxide dalam berbagai aplikasi graphene merupakan bahan nanokomposit dengan sifat yang unik dan mengesankan. Selain fotosintesis banyak keuntungan dari graphene termasuk kelarutan tinggi fungsionalitas permukaan yang membuatnya sangat berguna untuk nanokomposit.

Baca Juga: Graphene Murah Telah ditemukan - Peneliti UOW Australia: Sebentar Lagi Superkapasitor Efisien Akan Muncul

Turunan grafena telah terbukti menjadi pengisi yang efektif dalam nanokomposit polimer karena sifat fisiknya yang ideal difusinya dalam matriks polimer yang telah menyebabkan banyak aplikasi.

Selain di indonesia Perusahaan asal Amerika Serikat, Real Graphene, tengah bersiap untuk memasarkan baterai graphene-nya ke sejumlah produsen. Smartphone. Sayangnya, perusahaan tidak menyebutkan pabrik mana yang menjadi sasaran.

Ingat, baterai berbahan Graphene oxide benar-benar merupakan evolusi dari baterai lithium. Baterai lithium didasarkan pada pertukaran ion lithium antara elektroda positif, kebanyakan oksida kobalt atau mangan, dan elektroda grafit negatif.

Baca Juga: Semakin Berkurang Penggunaan Port Fisik, iPhone tak lagi Gunakan Kartu SIM Tahun Depan

Ya, graphene asli menyesuaikan komposisi elektrolit dengan mengganti elektroda grafit tersebut dengan elektroda berlapis graphene.

Samuel Gong, CEO Real Graphene, mengatakan baterai 3000mAh dapat diisi dari 0 hingga 100% dalam waktu 20 menit. Dibandingkan dengan baterai lithium standar yang membutuhkan waktu 90 menit untuk terisi penuh.

Selain itu china juga dilaporkan dari Gizchina (20/1), juga melakukan uji coba baterai graphene. Dalam uji cobanya Graphene dikenal sebagai baterai tahan lama. Tipe ini bisa diisi hingga 1500 kali sebelum akhirnya berkurang.

Baca Juga: Ada Samsung S21 FE 5G dalam Pameran CES 2022, Ini Spesifikasi dan Harganya

Dalam kondisi yang sama, baterai graphene menghasilkan lebih sedikit panas daripada baterai lithium biasa. Kelebihan lainnya adalah produsen baterai lithium tidak perlu mengganti peralatan mereka untuk memproduksi baterai grafit.

Estonia Skeleton Technologies dan Institut Teknologi Carlshuure telah bersama-sama mengembangkan apa yang dikenal sebagai Baterai Super Jerman. Dikatakan bertahan lebih lama dari ratusan ribu siklus pengisian dan lebih dari baterai biasa.

Sangat mengesankan buka Graphene yang selama ini dicari-cari sangat banyak manfaatnya baik dalam dunia industri, kedokteran dan otomotive.***

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar

Sumber: risetpro.brin.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah