Network
MEDIA PEMALANG - Kita membutuhkan air untuk tetap hidup. Namun sayangnya, 96% air yang tersedia di bumi berupa air laut yang tidak bisa kita minum karena kandungan garamnya yang tinggi.
Air laut tidak bisa kita minum untuk menghilangkan rasa haus. Bahkan jika kita meminumnya terlalu banyak, hal itu justru berpotensi menyebabkan kematian karena dehidrasi.
Sekarang pertanyaannya, air laut atau air asin sebenarnya adalah air, lantas mengapa kita tidak bisa meminumnya?
Sebagaimana yang diberitakan Live Science, sekitar 3,5% dari berat air laut berasal dari garam terlarut menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Baca Juga: Air Keruh dan Berlumut, 6 Cara Paling Mudah Merawat Kolam Renang Rumah Anda
Baca Juga: Punya Bak Penampungan Air Isinya Cepat Habis, Coba 3 Solusi Praktis ini Atasi Tandon Bocor Halus
NOAA mengungkapkan, jika semua garam yang ada di laut dipindahkan ke daratan, maka akan membentuk lapisan garam yang menjulang setinggi kurang lebih 166 meter atau setara dengan gedung perkantoran 40 lantai.
Tingkat keasinan air laut terlalu tinggi bagi manusia untuk bisa diproses secara aman, karena sel-sel kita membutuhkan air dalam bentuk yang relatif murni. kata Rob DeSalle, kurator di Sackler Institute for Comparative Genomics di American Museum of Natural History.
DeSalle juga mengatakan kepada Live Science, apa yang terjadi ketika Anda minum air asin adalah Anda menelan banyak garam yang selanjutnya perlu dibersihkan oleh tubuh.
