Nama resmi negara dengan lebih dari 1,4 miliar penduduk ini adalah India dan Bharat, tetapi penggunaan yang lebih umum adalah yang pertama, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional. Hindustan juga digunakan sebagai kata lain yang sering muncul dalam literatur dan budaya populer.
Pendapat Para Pejabat
Bharat sendiri adalah kata Sanskerta kuno yang banyak sejarawan yakini berasal dari teks-teks Hindu yang sangat kuno. Kata ini juga digunakan sebagai alternatif dalam bahasa Hindi untuk merujuk kepada India.
Para pejabat dari partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin oleh Modi mendukung perubahan ini. Mereka berpendapat bahwa penggunaan nama "India" berasal dari masa penjajahan Inggris dan merupakan "simbol perbudakan". Inggris menjajah India selama sekitar 200 tahun hingga negara tersebut memperoleh kemerdekaan pada tahun 1947.
Baca Juga: Dibalik Penghancuran Bangunan Massal di Distrik Nuh: Benturan Antar Kelompok di India
Kontroversi dan Pemahaman Sejarah
BJP telah lama berupaya untuk menghapus nama-nama yang terkait dengan masa lalu India yang terkait dengan pemerintahan Mughal dan kolonial.
Pemerintah telah dituduh menjalankan agenda nasionalis yang bertujuan untuk membentuk negara Hindu etnis dari India yang, menurut konstitusi, adalah sebuah negara sekuler.
Pemahaman Luas dan Konsekuensi