Inilah Peringatan Rumah Sakit Gaza Buntut Perang Israel-Hamas: Ribuan Bisa Meninggal Jika Pasokan Berakhir

- 16 Oktober 2023, 06:00 WIB
Inilah Peringatan Rumah Sakit Gaza Buntut Perang Israel-Hamas:  Ribuan Bisa Meninggal Jika Pasokan Berakhir
Inilah Peringatan Rumah Sakit Gaza Buntut Perang Israel-Hamas: Ribuan Bisa Meninggal Jika Pasokan Berakhir /apnews.com

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan kembali ke Israel pada hari Senin setelah menyelesaikan tur enam negara melalui negara-negara Arab dengan tujuan mencegah eskalasi konflik yang lebih besar.

Pertempuran di perbatasan Israel dengan Lebanon, yang meningkat sejak dimulainya perang Gaza terbaru, terus berlanjut pada hari Minggu dengan militan Hezbollah menembakkan roket dan rudal anti-tank, dan Israel merespons dengan serangan udara dan tembakan.

Militer Israel juga melaporkan penembakan di salah satu pos perbatasan. Pertempuran ini menewaskan setidaknya satu orang di sisi Israel dan melukai beberapa orang di kedua sisi perbatasan.

Baca Juga: Inilah Permintaan Kemenlu Agar WNI Tunda Perjalanan ke Israel dan Palestina

Sementara situasi di Gaza semakin putus asa, AS telah menunjuk David Satterfield, mantan duta besar AS ke Turki dengan pengalaman bertahun-tahun dalam diplomasi Timur Tengah, untuk menjadi utusan khusus untuk isu-isu kemanusiaan di Timur Tengah. Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, menyatakan bahwa Satterfield akan berfokus pada upaya untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza.

Rumah sakit di Gaza akan kehabisan bahan bakar untuk generator

Rumah sakit di Gaza diprediksi akan habis bahan bakar untuk generator dalam dua hari, yang akan membahayakan ribuan pasien, menurut PBB. Pembangkit listrik tunggal di Gaza telah ditutup karena kekurangan bahan bakar setelah Israel menutup wilayah seluas 40 kilometer (25 mil) setelah serangan Hamas.

Di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, ruang perawatan intensif penuh dengan pasien terluka, termasuk anak-anak di bawah usia tiga tahun. Ratusan orang dengan cedera serius tiba di rumah sakit ini, yang diperkirakan akan habis bahan bakar pada hari Senin.

Ada 35 pasien di ICU yang membutuhkan ventilator dan 60 lainnya dalam dialisis. Jika bahan bakar habis, seluruh sistem kesehatan akan terancam. Rumah sakit Shifa di Kota Gaza, yang merupakan rumah sakit terbesar di wilayah itu, mengatakan akan mengubur 100 jenazah di sebuah kuburan massal karena morgue sudah tidak sanggup menampung lagi. Puluhan ribu warga mencari perlindungan di rumah sakit ini.

Krisis kemanusiaan di Gaza meningkat

Baca Juga: Inilah Kronologis Ribuan Roket Hamas Hantam Israel, 22 Orang Tewas-300 Luka-luka

Halaman:

Editor: Gani P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah