Geger! Tanda-tanda Kiamat Bumi Terlihat di Samudra Atlantik, Bikin Merinding!

- 10 Februari 2024, 19:57 WIB
Citra satelit yang diambil pada 15 Juni 2020 menunjukkan awan debu Sahara bergerak di Samudra Atlantik.
Citra satelit yang diambil pada 15 Juni 2020 menunjukkan awan debu Sahara bergerak di Samudra Atlantik. /NATIONAL HURRICANE CENTER'S TROPICAL ANALYSIS AND FORECAST BRANCH via Daily Mail /

MEDIAPEMALANG.COM - Perubahan iklim menunjukkan taringnya dengan kerusakan sirkulasi laut di Samudera Atlantik, Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC). Para ilmuwan menemukan AMOC menuju titik kritis, membawa "berita buruk" bagi sistem iklim dan umat manusia.

Penelitian terbaru yang diterbitkan di The Guardian mengungkapkan bahwa kerusakan AMOC terjadi lebih cepat dari perkiraan, meskipun belum ada prediksi pasti kapan titik kritisnya.

AMOC: Sistem Arus Laut Pengatur Iklim Global

AMOC, yang meliputi Arus Teluk dan arus kuat lainnya, bertindak sebagai sabuk pengangkut laut. Sistem ini membawa panas, karbon, dan nutrisi dari daerah tropis ke Arktik, mendinginkannya, dan menenggelamkannya ke laut dalam. Pengadukan ini mendistribusikan energi ke seluruh bumi dan membantu meredam dampak pemanasan global.

Penyebab Kerusakan AMOC: Mencairnya Gletser dan Lapisan Es

Baca Juga: Ngeri! Tanda Kiamat Bumi Muncul di Samudra Atlantik? Ini Kata Ahli!

Mencairnya gletser di Greenland dan lapisan es Arktik lebih cepat dari perkiraan, mengalirkan air tawar ke laut. Hal ini menghambat tenggelamnya air yang lebih asin dan hangat dari selatan, melemahkan AMOC.

AMOC Melemah: Dampak yang Telah Terjadi dan Potensi Bencana

Sejak 1950, AMOC telah mengalami penurunan 15% dan berada pada kondisi terlemahnya dalam 1.000 tahun. Dampaknya, permukaan laut di Atlantik naik 1 meter di beberapa wilayah, menggenangi kota-kota pesisir.

Penelitian terbaru memprediksikan AMOC bisa runtuh dalam waktu kurang dari 100 tahun, membawa konsekuensi bencana. Belahan bumi selatan akan menjadi hangat, Eropa mengalami suhu dingin drastis dengan curah hujan lebih sedikit, dan fluktuasi suhu global yang tidak menentu.

Adaptasi Hampir Mustahil: Peringatan Keras untuk Menangani Perubahan Iklim

Baca Juga: Ilmuwan Panik! Tanda Kiamat Bumi Muncul dari Samudra Atlantik: Benarkah Kita Akan Hancur?

Perubahan AMOC dapat terjadi 10 kali lebih cepat dari sekarang, membuat adaptasi hampir mustahil.

Halaman:

Editor: Dwi Andri Yatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah