Ngeri! 15.000 Ilmuwan Prediksi 'Jadwal' Kiamat Bumi akan Terjadi, Waktunya Sudah Dekat?

- 12 Februari 2024, 05:33 WIB
Pernah Bermimpi Kiamat Karena Gempa Bumi? Simak 7 Arti Mimpi Seputar Fenomena Kiamat
Pernah Bermimpi Kiamat Karena Gempa Bumi? Simak 7 Arti Mimpi Seputar Fenomena Kiamat /Labuan Bajo Terkini/Pixabay

MEDIAPEMALANG.COM - Perubahan iklim di Bumi telah memicu keprihatinan serius di kalangan ilmuwan, dengan prediksi bencana global yang mengintai di akhir abad ini.

Sebuah laporan terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal BioScience dan ditandatangani oleh lebih dari 15.000 ilmuwan dari 161 negara menyoroti perubahan cepat dalam iklim Bumi dan potensi bencana besar yang mungkin terjadi.

Para ilmuwan telah secara konsisten memperingatkan tentang kondisi iklim ekstrem yang disebabkan oleh peningkatan suhu global akibat aktivitas manusia yang mempercepat pelepasan gas rumah kaca ke atmosfer.

Namun, menurut makalah tersebut, waktu yang diberikan untuk bertindak telah habis.

Baca Juga: Terungkap! 15.000 Ilmuwan Beri Perkiraan 'Jadwal' Kiamat Bumi, Benarkah Akan Terjadi?

Christopher Wolf, seorang peneliti pascadoktoral dari Oregon State University (OSU) yang merupakan salah satu penulis utama studi tersebut, menyampaikan bahwa dunia bergerak menuju potensi kekacauan dengan suhu yang tak tertahankan dan kekurangan sumber daya alam yang mendasar.

Studi ini mencatat berbagai rekor iklim yang telah dipecahkan pada tahun 2023, termasuk musim kebakaran hutan Kanada yang sangat aktif, menandakan poin kritis menuju rezim kebakaran baru.

William Ripple, seorang profesor kehutanan terkemuka di OSU dan sesama penulis studi, menambahkan bahwa tahun ini telah menampilkan pola yang mengkhawatirkan, sementara manusia masih belum banyak berbuat untuk memperbaiki situasi tersebut.

Para peneliti menyoroti peran industri bahan bakar fosil yang sangat berpolusi serta subsidi pemerintah terhadapnya sebagai akar masalah utama perubahan iklim. Subsidi bahan bakar fosil meningkat dua kali lipat dari tahun 2021 hingga 2022, mencapai lebih dari US$1 triliun hanya di Amerika Serikat saja.

Halaman:

Editor: Dwi Andri Yatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x