Network
MEDIA PEMALANG- Buat kamu yang sering pesan donat, camilan maupun minuman J.CO, pernah periksa tidak, apakah di kemasannya ada label sertifikat halal MUI atau tidak? Pernahkah bertanya, apakah J.CO halal MUI atau tidak?
Lantas jika belum halal, kenapa J.CO bisa beredar secara luas di Indonesia? Pada tahun 2022 saja, J.CO setidaknya telah memiliki sekitar 260 gerai di Indonesia.
Tidak hanya itu, J.CO telah memasarkan produknya ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Filipina, Tiongkok, Hongkong.
Bahkan pada negara-negara yang secara syariat Islam cukup ketat seperti Malaysia dan Arab Saudi.
Di Indonesia sendiri, sampai sekarang adanya sertifikat halal yang diterbitkan oleh BPJPH dan MUI hanyalah "sunnah". Dalam arti, tak ada sanksi bagi makanan dan minuman yang belum memiliki sertifikat halal.
Dalam UU Jaminan Produk Halal (JPH) yang dikeluarkan pada tahun 2019, barulah pada 17 Oktober 2024 produk makanan dan minuman yang tidak halal BPJPH dan MUI akan dikenakan sanksi sampai disegel.
Apakah J.CO Halal atau Tidak?
Jika kamu terkejut karena baru menyadari pada kotak-kotak J.CO tak ada label sertifikat halal, mungkin kamu juga terkejut mengetahui fakta bahwa J.CO adalah brand asli Indonesia!
J.CO merupakan brand milik Johnny Andrean yang bermarkas di Tangerang yang pertama kali didirikan pada tahun 2005.
Lalu bagaimana dengan status kehalalannya, apakah J.CO halal atau tidak?
Sejatinya J.CO telah tersertifikasi halal oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetik MUI (LPPOM MUI).
Namun sertifikat halal J.CO telah kadaluarsa pada tahun 2018 lalu. Maka sejak 2018 sampai 2022 J.CO belum terdaftar dan memiliki sertifikat halal MUI.
Baca Juga: Mie Gacoan Disegel Karena Mengandung Minyak Babi dan Tidak Halal MUI? Ini Dia Alasannya
Meski begitu, dalam sebuah rilis resmi yang diterbitkan di laman Facebook, Twitter dan Instagram J.CO Donuts, pihak manajemen mengatakan bahwa bahan dan produk yang mereka jual semuanya halal.
"Kami dapat pastikan bahwa seluruh ingredients yang ada di J.CO bersertifikat halal karena kami selalu mengharuskan seluruh supplier kami untuk memiliki sertifikat halal untuk menghormati mayoritas penduduk Indonesia yang muslim.
"Bahkan ketika kita buka gerai di Aceh, peminatnya sangat membludak karena mereka juga yakin bahwa kita jual produk halal.”
Apa Hukum Memakan J.CO yang Belum Halal MUI?
Dalam HAS 23000, setidaknya terdapat 11 kriteria agar sebuah produk makanan atau minuman dikatakan halal.
Bukan hanya bahan dasar, tetapi sampai pada bahan penolong, proses produksi, penamaan, hingga pengemasan yang dipastikan kehalalannya.
Karena tidak mungkin untuk memastikannya sendiri, cari paling cepat untuk mengetahui apakah J.CO halal atau tidak dengan adanya sertifikat halal MUI.
Namun karena sertifikat yang hukumnya masih "sunnah", itu berarti tidak semua brand berkewajiban melakukan sertifikasi.
Sehingga tidak semua makanan yang belum memiliki sertifikat halal MUI berarti haram. Satu-satunya pegangan untuk memastikan J.CO halal barulah dari pernyataan pihak manajemen.
Bagi seorang muslim, ada baiknya untuk mendiamkan perkara-perkara yang belum jelas halal atau haram sebelum ada fatwa resmi dari para ulama.***
