Haji Qiran adalah orang-orang yang melaksanakan ibadah haji dengan menggabungkan umrah dan haji sekaligus.
Sama seperti hukum puasa di hari Tasyrik bagi haji Tamattu', haji Qiran juga boleh puasa di hari Tasyrik sebagai pengganti hewan sembelihan untuk membayar denda karena melanggar aturan haji.
Tentang apakah hari Tasyrik boleh puasa bagi haji Qiran dan Tamattu' sesuai dengan sabda Rasulullah berikut:
عَنْ عَائِشَةَ وَعَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ
Diriwayatkan dari Aisyah dan dari Salim dari Ibn Umar, keduanya berkata, "Tidak diberi keringanan di hari tasyriq untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan sembelihan (hadyu)." (HR. Bukhari. 1859)
3. Puasa Wajib
Syaikh Athiyah Shaqar dalam kitab Ahsanul Kalam fil Fatwa wal Ahkam mengatakan bahwa beberapa ulama mazhab Syafi'i tetap membolehkan puasa wajib di hari Tasyrik.
Puasa wajib yang dimaksud adalah puasa kaffarat, nadzar dan puasa qadha menggani utang puasa Ramadhan.