Network
MEDIA PEMALANG- Aqiqah dan qurban sama-sama ibadah sosial yang hukumnya lebih dari sekadar sunnah. Namun bagi yang belum, aqiqah dan qurban mana yang didahulukan saat hanya bisa membeli satu ekor kambing, aqiqah dulu atau qurban dulu?
Syaikh Ahmad Wisam dari Lembaga Fatwa Mesir mengatakan bahwa antara aqiqah dan qurban mana yang didahulukan, mesti melihat ketentuan waktu pelaksanaannya agar bisa membedakan aqiqah dulu atau qurban dulu.
Aqiqah hukumnya sunnah muakkad yang sebaiknya dilakukan satu minggu setelah seorang bayi lahir. Ini sesuai dengan praktik dari Rasulullah.
Jika tidak bisa dilakukan setelah seminggu entah karena alasan ekonomi atau alasan lain, boleh dilakukan kapan saja, hari apa saja, setiap tahun. Tak ada ketentuan waktu setelah lewat dari satu minggu.
Baca Juga: Belum Aqiqah Apakah Boleh Qurban? Ini Kata Lembaga Fatwa Mesir
Sementara qurban hukumnya adalah sunnah kifayah yang sudah mencukupi satu orang dalam satu keluarga jika tidak memiliki kemampuan ekonomi.
Bagi keluarga yang memiliki harta lebih, hukumnya menjadi sunnah ain yang sebaiknya satu kambing untuk setiap orang.
Waktu pelaksanaannya pun sangat terbatas. Ibadah qurban hanya boleh dilaksanakan pada 11-13 Dzulhijjah atau hari pertama Idul Adha sampai hari ketiga yang bisa disebut sebagai Hari Tasyrik.
Di luar hari itu, semua hewan yang disembelih tidak bisa lagi dianggap sebagai ibadah qurban. Melainkan sekadar sedekah.
Karena waktu yang sangat terbatas itulah, saat kita hanya bisa membeli satu ekor kambing, untuk menentukan aqiqah dulu atau qurban dulu, sebaiknya lebih mendahulukan qurban.
Mengapa antara aqiqah dan qurban mana yang didahulukan, apakah tidak boleh satu kambing untuk aqiqah dan qurban sekaligus?
Syaikh Ali Jumah mengatakan, meskipun sama-sama sunnah, tetapi kesunnahannya mensyaratkan harus menyembelih hewan yang khusus untuk menggugurkan kesunnahannya.
Dalam arti, kita dianggap telah melaksanakan aqiqah setelah menyembelih kambing yang khusus diniatkan untuk aqiqah.
Begitu juga qurban, selama tidak diniatkan untuk qurban walaupun disembelih pada 11-13 Dzulhijjah, itu tidak dianggap qurban.
Kesunnahan aqiqah dan qurban tidak bisa diandaikan seperti melaksanakan puasa qadha di hari Senin atau Kamis yang berarti melaksanakan dua puasa sekaligus.
Meskipun begitu, saat seseorang yang menyembelih hewan aqiqah saat hari raya qurban, dia tetap mendapatkan pahala aqiqah dan qurban sekaligus.
Namun tidak menggugurkan kesunnahan jika hendak menyembelih dua kambing, satunya untuk aqiqah dan satu lagi untuk qurban.***
